Pada tanggal 16 Juli 2025, saya, Dimas Ady, bersama dua rekan saya, Retno Dwi dan Zainal Jafar, duduk di studio Pro 2 RRI Jember untuk tampil dalam program “Siaran Sore”. Kami bertiga merupakan tim inti dari Charjer Studio, di mana saya menjabat sebagai CEO, sementara Retno dan Jafar merupakan co-founder.
Acara ini dipandu oleh Vita Karina dan disiarkan secara serentak di Pro 2 RRI Surabaya, Madiun, Malang, dan Sumenep, serta live melalui kanal YouTube RRI Jember.
Topik utamanya adalah seputar dunia animasi, dan bagaimana mungkin sebuah studio dari kota seperti Jember bisa ikut ambil bagian dalam industri anime Jepang.
Awal Mula Charjer Studio
Ketika ditanya tentang awal mula kami berdiri, saya menjelaskan bahwa Charjer tidak langsung berbentuk seperti sekarang. Dulu, kami hanyalah komunitas kecil berisi anak-anak muda yang suka menggambar dan menyukai anime. Kalau kata orang, mungkin kami dikenal sebagai “wibu.” Tapi dari kesukaan itulah kami membentuk wadah, dan perlahan menjadikannya sesuatu yang serius.
Kami tidak pernah menyangka akan bisa sejauh ini. Tapi perlahan, kami mulai dipercaya untuk ikut mengerjakan proyek-proyek animasi dari Jepang. Dari satu judul ke judul lainnya, hingga sekarang jumlahnya sudah mencapai ratusan.
Terlibat dalam Produksi Anime Jepang
Banyak yang penasaran, bagaimana bisa studio dari Jember terlibat dalam anime Jepang? Jawabannya sederhana. Di industri anime Jepang, proses produksi sering kali dibagi ke berbagai negara. Studio-studio besar di Jepang biasanya melempar sebagian pekerjaan ke luar negeri, termasuk ke Indonesia.
Kami adalah salah satu studio yang dipercaya untuk mengerjakan bagian-bagian penting seperti 2nd key animation, in-between animation, dan pewarnaan (paint). Terkadang nama kami muncul di bagian kredit akhir, tapi tidak selalu. Ada studio yang memilih untuk tidak mencantumkan nama pihak luar demi menjaga kualitas dan reputasi studio mereka. Bagi kami, itu bukan masalah. Yang penting kami bisa berkarya dan, tentu saja, tranferan lancar.
Lucunya, kami sendiri kadang lupa pernah mengerjakan judul tertentu. Baru sadar setelah ada penonton yang mengirim tangkapan layar dan menunjuk nama kami di bagian akhir anime. Bahkan sering kali admin media sosial kami yang lebih dulu menemukan nama kami muncul, bukan animatornya.
Belajar Gambar Itu Tidak Sesederhana Itu
Dalam siaran itu, kami juga ditanya apakah sulit menjadi animator. Jawaban kami, ya tergantung. Banyak orang mengira bahwa bisa menggambar saja sudah cukup. Tapi ketika masuk ke dunia animasi Jepang, kita dituntut untuk bisa beradaptasi dengan berbagai gaya visual. Setiap judul memiliki ciri khasnya sendiri.
Selain menggambar, ada juga aspek teknis yang harus dipelajari. Kami harus memahami time sheet, bahkan ritme gerakan. Semua itu tidak mudah. Namun jika kamu memang suka, semua tantangan itu bisa dilalui dengan semangat dan rasa senang.
Ini Bukan Sekadar Pekerjaan
Kami bertahan bukan hanya karena kemampuan, tapi karena kami menyukai apa yang kami lakukan. Walau sekarang pekerjaan ini menjadi rutinitas, rasanya tetap menyenangkan. Pekerjaan ini sudah seperti bentuk hiburan kami sendiri.
Ketika ditanya apakah sulit menjadi animator, kami selalu jawab bahwa semua kembali ke niat. Kalau hanya sekadar penasaran, mungkin tidak akan bertahan lama. Tapi jika ada kemauan dan ketulusan, belajar animasi akan terasa menyenangkan dan bisa untuk mencukupi kebutuhan hidup.
Dari Kota Underrated, Untuk Industri Anime Jepang
Charjer Studio memang bukan satu-satunya studio animasi di Indonesia yang terlibat dalam produksi anime Jepang. Namun kami bangga bisa hadir dari Jember. Meskipun kami tidak berada di kota besar, itu bukan halangan untuk bisa memiliki peran di industri global. Yang penting adalah komitmen, kerja keras, dan semangat untuk terus belajar.
Melalui program “Siaran Sore” kemarin, kami merasa senang bisa berbagi cerita. Semoga pengalaman kami bisa menginspirasi teman-teman yang juga suka menggambar dan menyukai dunia animasi. Siapa tahu, suatu hari nanti kamu juga bisa bergabung dan berkarya bersama kami, di Charjer Studio. Membuat anime langsung dari Jember, untuk penonton di seluruh dunia.
Link youtube: https://www.youtube.com/watch?v=o1zWUvWK3os
